Metabolisme dan Enzim
ENZIM
Enzim berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas kata ‘en’ yang berarti dalam dan ‘zyme’ yang berarti ragi. Enzim adalah zat dalam ragi. Enzim juga dapat diartikan sebagai suatu kelompok protein yang berguna khusus sebagai biokatalisator di dalam proses metabolisme.
Komponen Enzim
Enzim terbagi menjadi dua komponen penyusun yang meliputi:
a Apoenzim : Enzim yang penyusun utamanya adalah protein.
Bagian protein ini bersifat labil (mudah berubah) akibat suhu dan pH.
b Gugus Prostetik : Enzim yang tersusun atas non protein.
1. Kofaktor : Enzim yg tersusun atas logam (anorganik) seperti Zn, Cu, Fe.
2. Koenzim : Enzim yg tersusun atas vitamin B (organik) disebut sisi aktif.
Sifat Enzim
1. Biokatalisator, artinya mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi dalam prosesnya
2. Nekerja Spesifik, artinya bekerja pada substrat tertentu
Contoh: Maltase (substrat maltosa) dan Amilase (substrat amilum)
3. Bekerja bolak-balik, artinya bergantung pada substrat yang ada,
Contoh: Lipase dapat memecah lemak menjadi asam lemak atau justru menyusun asam lemak
4. Termolabil, artinya tidak tahan panas.
Faktor Enzim
1. Suhu
a. Suhu 0°-30° C, maka enzim inaktif
b. suhu 30°-4-° C, maka enzim bekerja optimal
c, suhu >40°, maka enzim rusak (Denaturasi)
2. pH
Enzim bekerja sesuai dengan pH tempat enzim di produksi. Contoh:
Enzim pepsin : bekerja pada lambung (pH asam)
Enzim Katalase : bekerja di hati (pH netral)
3. Konsentrasi enzim, konsentrasi substrat
Contoh: Semakin banyak enzim, maka reaksi semakin cepat
4. Inhibitor (Zat Penghambat)
a. Kompetitif: bentuk mirip substrat (menyerang sisi aktif enzim)
b. Non kompetitif: menyerang sisi non aktif enzim
efek: mengubah bentuk sisi aktif enzim
Cara Kerja Enzim
1. Teori Lock & Key
Sisi aktif enzim bersifat kaku (hanya substrat yang bentuknya cocok dengan sisi aktif yang dapat berikatan)
2. Teori Induced Fit
Kecocokan terinduksi, artinya sisi aktif enzim enzim bersifat fleksibel (menyesuaikan bentuk substrat)
METABOLISME
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani yang artinya yaitu metabolismos atau perubahan. Metabolisme mencakup semua reaksi kimia yang terjadi pada suatu organisme, termasuk yang terjadi pada tingkat sel.
KATABOLISME
Reaksi pemecahan senyawa komplek menjadi senyawa sederhana. Reaksi ini melepaskan energi sehingga disebut reaksi eksergonik. Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Reaksi penguraian energi pada katabolisme dikenal dengan proses respirasi. Respirasi adalah proses pembebasan energi kimia dalam tubuh organisme melalui reaksi oksidasi (penambahan oksigen) pada molekul organik.
Dari proses respirasi tersebut, akan dihasilkan energi dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP) dan CO2 serta H2O. Respirasi pada sel berlangsung di dalam mitokondria dengan bahan dasarnya glukosa. Respirasi sel ini disebut juga dengan oksidasi hidrat arang. Dalam prosesnya, proses oksidasi hidrat arang ini berlangsung melalui beberapa tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron.
A. Katabolisme Karbohidrat
Respirasi dengan bahan baku glukosa yang akan diuraikan menjadi karbondioksida dan air serta menghasilkan energi.
1. Respirasi Aerob
Merupakan reaksi yang pada prosesnya melibatkan oksigen.
1) Glikolisis
Berlangsung di sitoplasma. Mengubah satu molekul glukosa (senyawa berkarbon 6) menjadi molekul asam piruvat (senyawa berkarbon). Menghasilkan 2 ATP dan 2 NADH untuk tiap molekul glukosa.
2) Dekarboksilasi Oksidatif
- Berlangsung pada mitokondria.
- Mengubah asam piruvat (senyawa berkarbon 3) menjadi Asetil Ko-A (senyawa berkarbon 2).
- Dihasilkan satu NADH untuk tiap pengubahan molekul asam piruvat menjadi Asetil Ko-A.
3) Siklus Krebs
Siklus Krebs bersangkutan dengan hal-hal berikut.
- Berlangsung pada mitokondria.
- Mengubah Asetil Ko-A (senyawa berkarbon 2) menjadi CO2 (senyawa berkarbon 1).
- Untuk tiap senyawa Asetil Ko-A dihasilkan 1 ATP, 1 FADH, dan 2 NADH.
4) Transfer Elektron
Sistem transpor elektron bersangkutan dengan hal-hal berikut.
- NADH dan FADH adalah senyawa pereduksi yang menghasilkan hidrogen.
- Melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH dan FADH yang dihasilkan pada proses glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs dilepaskan ke oksigen (O2) untuk membentuk H2O dengan melepaskan energi secara bertahap.
- Dihasilkan3 ATP dari satu molekul NADH dan 2 ATP dari satu molekul FADH.
2. Reaksi Anaerob
Reaksi pemecahan karbon dioksida menjadi energi tanpa menggunakan oksigen yang terjadi di sitoplasma.
Contohnya adalah pada fermentasi alcohol dan asam laktat
B. Katabolisme Lemak
ANABOLISME
Anabolisme merupakan reaksi penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Reaksi ini membutuhkan energi atau endergenik.
Anabolisme terbagi dua, yaitu:
1. Asimilasi (penyusunan senyawa anorganik menjadi organic): Fotosintesis
2. Polimerasi (penyusunan senyawa organic sederhana menjadi kompleks): Glukosa-amilum
A. FOTOSINTESIS
Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (air dan karbon dioksida) dengan bantuan cahaya matahari.
Cahaya Matahari
6CO2 + 12H2O ----------- C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Klorofil
1) Ingenhousz
B. KEMOSINTESIS
Kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi kimia. Energi kimia yang digunakan pada reaksi ini adalah energi hasil suatu reaksi kimia yaitu reaksi oksidasi.
Organisme autotrof aalah pelaku kemosintesis disebut kemoautotrof. Contoh reaksinya adalah dilakukan oleh bakteri nitrifikasi.
Komentar
Posting Komentar